Archive for June 2013
Draft Laporan Tekom Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini
mobilitas penduduk untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain
menjadi faktor yang sangat penting. Sebagai negara yang dapat mengikuti
perkembangan globalisasi sudah seharusnya fasilitas untuk mendukung mobilitas
tersebut dapat terpenuhi dengan baik. Fasilitas tersebut ialah berupa
transportasi umum. Perkembangan zaman yang pesat membuat permasalahan
transportasi makin kompleks seperti macet, lahan parkir yang kurang, dll. Di sini
lah peran pemerintah dalam mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan cara
menyediakan transportasi masa yang memenuhi standar kelayakan, keamanan, dan
kenyamanan.
PT KAI adalah perusahan satu-satunya
milik pemerintah yang menyediakan jasa transportasi kereta api. Sebagai
penyedia jasa perkeretaapian Indonesia sudah seharusnya PT KAI menyediakan
fasilitas-fasilitas untuk mendukung kenyamanan dan keamanan para pengguna
jasanya. Melihat dari realita yang ada saat ini hal-hal tersebut belum
dapat terealisasi. Masih banyak fasilitas-fasilitas penunjang yang belum ada,
ada pula fasilitas yang sudah ada tetapi tidak dilakukan perawatan sehingga
saai ini sudah tidak layak guna. Sistem pembelian tiket, keamanan, kenyamanan
kendaraan, kebersihan kereta dan stasiun masih harus diperbaiki tiap tahunnya.
Pada beberapa tahun belakangan ini, terjadi
peningkatan-peningkatan mutu kereta api, seperti kebijakan terbaru yang
diberlakukan yakni dihilangkan nya jenis kereta ekonomi dan digantikan dengan
kereta ekonomi AC untuk perjalanan jarak jauh. Selain itu perbaikan fasilitas
dari kereta api pun semakin terlihat. Jika dibandingkan keadaan kereta 10 tahun
yang lalu dengan kereta api sekarang tentu semakin terlihat adanya
perbaikan-perbaikan, walau idealnya perbaikan-perbaikan tersebut belum
maksimal.
Segala bentuk perbaikan fasilitas, sarana dan prasarana
kereta api di Indonesia memang sudah seharusnya dilakukan karena kereta api
merupakan salah satu jenis moda transportasi masal yang dapat diberdayakan
untuk mengurangi tingkat kemacetan dijalan raya dengan kapasitas penumpangnya
yang sangat besar. Jika keadaan fasilitas, sarana dan prasarana dari kereta api
itu sendiri tidak dimaksimalkan, maka animo masyarakat untuk menggunakan moda
transportasi ini tentulah tidak akan seperti yang diharapkan.
Selain perbaikan fasilitas, sarana dan prasarana, untuk
memaksimalkan kereta api sebagai “Great Mass Transportation” tentu harus ada
suatu bentuk persuasi kepada masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai
moda transportasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan kampanye menggunakan
poster, billboard, iklan, dsb. Baik dari instansi terkait, pemerintah, atau
pihak-pihak lain yang merasa harus mengkampanyekan hal tersebut.
Kelompok 2 tugas besar teknik komunikasi mencoba menyampaikan
kepada masyarakat (mahasiswa pada khususnya) untuk menggunakan moda
transportasi kereta api melalui beberapa cara, yaitu web blog, poster, serta
film pendek.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini
adalah :
1.
Menjabarkan tentang tema dan produk dari tugas besar
Teknik Komunikasi yang berupa web blog, poster dan film pendek.
2.
Sebagai dasar literatur yang berkaitan dengan pembuatan
tugas besar Teknik Komunikasi
Sistematika
Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi Latar
Belakang, Tujuan dan Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
Berisi Kajian
Pustaka, Konsep Web Blog, Konsep Poster dan Konsep Film
BAB III PENUTUP
Berisi Kesimpulan
BAB II
PEMBAHASAN
Kajian Pustaka
1.
Poster
Berdasarkan Ensiklopedia Encarta –
edisi 2004 dalam Adi Kusrianto (2006: 338) mengatakan bahwa poster adalah iklan
atau pengumuman yang diproduksi secara massal. Poster pada umumnya dibuat
dengan ukuran besar diatas kertas untuk didisplay kepada khalayak. Sebuah
poster biasanya berisi gambar ilustrasi dengan warna-warna yang indah dan
beberapa teks maupun memuat trendmark. Sebuah poster biasanya berguna secara
komersial untuk mengiklankan suatu produk, suatu kegiatan pendidikan, acara
entertaiment, even-even tertentu, maupun sebagai alat propaganda. Namun, banyak
juga poster yang dibuat hanya untuk tujuan seni maupun hiasan.
Menurut Rakhmat Supriyono (2010:
158-159) mendesain poster merupakan satu pekerjaan yang sangat menantang
kreativitas. Berbagai kemungkinan bisa dilakukan untuk menarik audiens. Anda
bebas mengumbar kreativitas, namun tetap sadar bahwa tujuan poster adalah
menyampaikan informasi kepada audiens. Poster yang berhasil menarik perhatian
pembaca umumnya memiliki satu elemen yang dominan dan menarik.
Elemen-elemen lain yang kurang penting
tidak perlu ditonjolkan, dapat sebagai penyelaras sehingga secara keseluruhan
tampak menyatu, seimbang dan harmonis. Penyampaian informasi pada poster
sebaiknya tidak secara detail dan panjang-lebar. Jika terdapat banyak informasi
yang harus disampaikan lewat poster, anda harus tetap menyisakan ruang kosong
(white-space) yang gambar maupun teks. Secara visual, bidang kosong dapat
memberikan kelegaan pada mata untuk istirahat dan sekaligus menonjolkan pesan utamanya.
Informasi yang berlebihan dan disusun
berdesakan tentu kurang efektif, cenderung tidak menarik dan membingungkan
pembaca (Rakhmat Supriyono, 2010: 164). Menurut Robin Landa dalam Rakhmat
Supriyono (2010: 165-166) mengemukakan pendapat yang layak dijadikan petunjuk
dalam mendesain poster. Menurutnya, desain poster bisa hanya berupa teks atau
gabungan antara teks dan ilustrasi (visual). Elemen visual ini bisa abstrak,
gambar realis, simbolis, ilustratif, grafik, fotografi, kolase, atau kombinasi.
Teks yang berupa rangkaian huruf juga dapat berfungsi sebagai ilustrasi.
Kriteria
desain poster harus dikaitkan dengan tujuan-tujuan poster itu sendiri yaitu :
a. Menyampaikan informasi
secara jelas dan mudah dipahami.
b. Menciptakan desain yang
seketika dapat di baca dan dipahami
c. Menciptakan desain yang
mudah dibaca dari kejauhan.
d. Menyajikan informasi
penting yang dibutuhkan pembaca.
e. Menyusun informasi
dengan urutan yang mudah diikuti.
f. Menyusun elemen visual
secara hierarki dan menyatu.
g. Menyusun elemen-elemen
poster berdasarkan prinsip-prinsip desain grafis.
h. Membuat desain yang
sesuai dengan subjek, audiens, dan lingkungan.
i.
Mengekspresikan spirit dari subjek atau pesan yang disampaikan.
Kebiasaan orang membaca adalah dari
kiri ke atas ke kanan-bawah maka sebaiknya elemen-elemen poster disusun
mengikuti kebiasaan tersebut. Hal ini bukan harga inti sebab banyak pula poster
yang tidak mengikuti kebiasaan orang 24 membaca, tetapi lebih mengutamakan daya
tarik (stopping power).
2.
Weblog
Pengertian
weblog atau blog adalah
catatan pribadi sesorang di internet, berisi informasi yang sering di update
dan kronologis. Blog lebih identik dengan sebuah diary.
Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997.
Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok
website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke
website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar
mereka sendiri. Blog biasanya memiliki fitur, diantaranya:
§
Isi utama,
biasanya berupa informasi yang bersifat kronologis, dan terbagi menjadi
beberapa kategori
§
Arsip,
untuk berita atau informasi lama
§
Komentar,
ada tempat buat orang lain meninggalkan pesan atau memberi komentar
§
Blogrol,
terdapat link ke web/blog favorit atau yang sering dikujungi
Terminologi
Blog:
ARCHIVES
Sebuah blog dapat digunakan untuk
menyimpan track/histori dari artikel kita. Tersedia sistem arsip baik, bulanan
maupun tahunan. Dapat pula disedian kalender untuk menghubungkan dengan arsip
terkait. Arsip dapat pula dikategorisasi.
FEEDS
Feed merupakan fungsi dari software
khusus yang memungkinkan sebuah “Feedreaders” untuk secara automatis mengakses
artikel baru dari suatu website lain.
BLOGROLLS
Blogroll merupakan list/daftar,
mungkin juga berupa kategori, yang berisi link ke website lain yang menarik.
Biasanya berisi link ke website dengan topik yang sama atau topiknya masih
relevan.
SYNDICATION
Untuk membaca feed digunakan tool
yang biasa disebut “feedreaders”. Misalnya feedburner.
KOMENTAR
Salah satu fitur yang menarik dalam
blogging adalah kita dapat memberi komentar. Beberapa terminologi yang
berkaitan dengan komentar adalah:
§
Trackbacks
§
Pingbacks
§
Verifying
Pingbacks and Trackbacks
§
Comment Moderation
§
Comment Spam
Trackbacks
TrackBack didisain untuk memberi
kemudahan dalam notifikasi antar website: misalnya:
§
Si-A menulis
satu artikel di blognya.
§
Si-B ingin
memberi komentar tentang artikel si-A, tetapi si-B ingin pembaca blog si-B tahu
apa yang ia tulis tentang si-A, dengan berkomentar di blog si-B
§
B menulis
artikel di blognya si-B dan mengirim trackback ke blognya si-A
§
Si-A
menerima trackback, dan tampil sebagai komentar di artikel si-A. Komentar ini
berisi juga link pada artikel si-B
Pingbacks
Pingbacks berlaku mirip trackback,
dengan pingback, software blog si-B secara otomatis mengirim notifikasi bahwa
artikel di blog si-A telah di link oleh artikel si-B. Terdapat 3 (tiga)
perbedaan antara pingbacks dan trackbacks, yaitu:
§
Pingbacks
dan trackbacks menggunakan teknologi komunikasi yang berbeda( Pingbacks
menggunakan XML-RPC dan trackback menggunakan HTTP POST).
§
Pingbacks
auto-discovery yaitu akan mencari link dalam post dan akan berusaha untuk
melakukan pingback link tersebut, sedangkan trackbacks harus dilakukan manual.
§
* Pingbacks
tidak mengirim isi artikel.
Pingbacks adalah sebuah remote
comments:
§
Si-A menulis
artikel diblog si-A.
§
Si-B menulis
artikel diblog si-B, dan menambah link ke artikel si-A. Blog si-B otomatis
mengirim pingback ke si-A, dengan syarat kedua blog tersebut mendukung pingback
enabled.
§
Blog si-A
menerima pingback, dan otomatis mengirim ke artikel si-B mengkonfirmasi bahwa
pingback diterima.
3. Film
Secara harfiah, film
(sinema) adalah cinematographie yang berasal dari kata cinema (gerak), tho atau
phytos (cahaya), dan graphie atau grhap (tulisan, gambar, citra). Jadi
pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar dapat melukis gerak
dengan cahaya, harus menggunakan alat khusus, yang biasa disebut kamera.
Film sebagai karya
seni sering diartikan hasil cipta karya seni yang memiliki kelengkapan dari
beberapa unsur seni untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya spiritual. Dalam hal
ini unsur seni yang terdapat dan menunjang sebuah karya fim adalah: seni rupa,
seni fotografi, seni arsitektur, seni tari, seni puisi sastra, seni teater,
seni musik. Kemudian ditambah lagi dengan seni pantomin dan novel. Kesemuannya
merupakan pemahaman dari sebuah karya film yang terpadu dan biasa kita lihat.
Unsur-Unsur dalam Film
Film merupakan hasil karya bersama atau hasil kerja
kolektif. Dengan kata lain, proses pembuatan film pasti melibatkan kerja
sejumlah unsur atau profesi. Unsur-unsur yang dominan di dalam proses pembuatan
film antaralain: produser, sutradara, penulis skenario, penata kamera
(kameramen), penata artistik, penata musik, editor, pengisi dan penata suara,
aktor-aktris (bintang film).
1. Produser
Unsur paling utama (tertinggi) dalam suatu tim kerja
produksi atau pembuatan film adalah produser. Karena produserlah yang
menyandang atau mempersiapkan dana yang dipergunakan untuk pembiayaan produksi
film. Produser merupakan pihak yang bertanggungjawab terhadap berbagai hal yang
diperlukan dalam proses pembuatan film. Selain dana, ide atau gagasan, produser
juga harus menyediakan naskah yang akan difilmkan, serta sejumlah hal lainnya
yang diperlukan dalam kaitan proses produksi film.
2. Sutradara
Sutradara merupakan pihak atau orang yang paling
bertanggungjawab terhadap proses pembuatan film di luar hal-hal yang berkaitan
dengan dana dan properti lainnya. Karena itu biasanya sutradara menempati
posisi sebagai “orang penting kedua” di dalam suatu tim kerja produksi film. Di
dalam proses pembuatan film, sutradara bertugas mengarahkan seluruh alur dan
proses pemindahan suatu cerita atau informasi dari naskah skenario ke dalam
aktivitas produksi.
3. Penulis Skenario
Skenario film adalah naskah cerita film yang ditulis
dengan berpegang pada standar atau aturan-aturan tertentu. Skenario atau naskah
cerita film itu ditulis dengan tekanan yang lebih mengutamakan visualisasi dari
sebuah situasi atau peristiwa melalui adegan demi adegan yang jelas
pengungkapannya. Jadi, penulis skenario film adalah seseorang yang menulis
naskah cerita yang akan difilmkan. Naskah skenario yang ditulis penulis
skenario itulah yang kemudian digarap atau diwujudkan sutradara menjadi sebuah
karya film.
4. Penata Kamera
(Kameramen)
Penata kamera atau popular juga dengan sebutan
kameramen adalah seseorang yang bertanggungjawab dalam proses perekaman
(pengambilan) gambar di dalam kerja pembuatan film. Karena itu, seorang penata
kamera atau kameramen dituntut untuk mampu menghadirkan cerita yang menarik,
mempesona dan menyentuh emosi penonton melalui gambar demi gambar yang
direkamnya di dalam kamera. Di dalam tim kerja produksi film, penata kemera
memimpin departemen kamera.
5. Penata Artistik
Penata artistik (art director) adalah seseorang yang
bertugas untuk menampilkan cita rasa artistik pada sebuah film yang diproduksi.
Sebelum suatu cerita divisualisasikan ke dalam film, penata artistik setelah
terlebih dulu mendapat penjelasan dari sutradara untuk membuat gambaran kasar
adegan demi adegan di dalam sketsa, baik secara hitam putih maupun berwarna.
Tugas seorang penata artistik di antaranya menyediakan sejumlah sarana seperti
lingkungan kejadian, tata rias, tata pakaian, perlengkapan-perlengkapan yang
akan digunakan para pelaku (pemeran) film dan lainnya.
6. Penata Musik
Penata musik adalah seseorang yang bertugas atau
bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengisian suara musik tersebut. Seorang
penata musik dituntut tidak hanya sekadar menguasai musik, tetapi juga harus
memiliki kemampuan atau kepekaan dalam mencerna cerita atau pesan yang
disampaikan oleh film.
7. Editor
Baik atau tidaknya sebuah film yang diproduksi
akhirnya akan ditentukan pula oleh seorang editor yang bertugas mengedit gambar
demi gambar dalam film tersebut. Jadi, editor adalah seseorang yang bertugas
atau bertanggungjawab dalam proses pengeditan gambar.
8. Pengisi dan Penata Suara
8. Pengisi dan Penata Suara
Pengisi suara adalah seseorang yang bertugas mengisi
suara pemeran atau pemain film. Jadi, tidak semua pemeran film menggunakan
suaranya sendiri dalam berdialog di film. Penata suara adalah seseorang atau
pihak yang bertanggungjawab dalam menentukan baik atau tidaknya hasil suara
yang terekam dalam sebuah film. Di dalam tim kerja produksi film, penata suara
bertanggungjawab memimpin departemen suara.
9. Bintang Film
(Pemeran)
Bintang film atau
pemeran film dan biasa juga disebut aktor dan aktris adalah mereka yang
memerankan atau membintangi sebuah film yang diproduksi dengan memerankan
tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita film tersebut sesuai skenario yang ada.
Keberhasilan sebuah film tidak bisa lepas dari keberhasilan para aktor dan
aktris dalam memerankan tokoh-tokoh yang diperankan sesuai dengan tuntutan
skenario (cerita film), terutama dalam menampilkan watak dan karakter
tokoh-tokohnya. Pemeran dalam sebuah film terbagi atas dua, yaitu pemeran utama
(tokoh utama) dan pemeran pembantu (piguran).
Konsep Web Blog
Weblog merupakan salah satu media komunikasi yang
berbasis multimedia. Blog berasal dari kata Web dan Log yang berarti catatan
online (yang berada di web). Pengertian yang lebih lengkap, blog adalah situs
web yang berisi tulisan, artikel atau informasi bermanfaat yang diupdate
(diperbaharui) secara teratur dan dapat diakses secara online baik untuk umum
maupun pribadi.
Tujuan blog secara umum adalah untuk menyampaikan
informasi yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun bagi orang lain selain itu
ada banyak lagi manfaaat dari blog tergantung dengan jenis/topik yang diangkat.
Ciri-ciri
weblog:
·
Memiliki
Nama dan Alamat yang bisa diakses secara online
·
Memiliki
tujuan
·
Memiliki
isi atau postingan yang berupa artikel, catatan, dan informasi lainnya
·
Postingan
atau isi blog terarsip (tersimpan sesuai tanggal, bulan dan tahun posting)
·
Isi
Blog umumnya selalu bertambah atau terupdate sesuai dengan tujuan blog
Etika
Blogger :
·
Memiliki
tujuan yang baik
·
Membuat
artikel/postingan yang asli, bukan hasil copy paste (plagiat) atau kegiatan
lain yang melanggar hak cipta (tanpa ijin pemilik)
·
Tidak
membuat postingan yang merugikan orang lain, mengganggu, menipu (spam), mengandung
kekerasan, isu sara, dan hal negatif lainnya
Konten
yang terdapat dalam weblog keompok 2 kelas A ini terdiri dari:
Beranda
Yang
terdiri dari artikel – artikel tentang kereta api dan perkereta-apian di
Indonesia, selain itu dalam page beranda ini juga terdapat masakalah
kelompok yang membahas tentang kereta api dan fasilitasnya
Profil
Kelompok
Terdiri
dari nama anggota kelompok serta peran dan karakternya dalam film “rail”.
Sinopsis Film
Dalam
sinopsis film dibahas tentang deskripsi dan gambaran umum film dari kelompok.
Behind
the scene
Dalam
page behind the scene ini ditampilkan gambar-gambar proses pembuatan
dari film kelompok, serta sedikit ulasan tentang pembuatan film dari kelompok.
Selain halaman-halaman yang
ditampilkan pada bagian kanan dari weblog juga ditampilkan link-link penting
seperti link web universitas diponegoro, link P.T KAI serta link Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota. Pada header weblog juga ditampilkan foto dari anggota
kelompok serta sedikit deskripsi dari kelompok.
Link
Foto Anggota Kelompok
Poster Tekom
Ini merupakan tugas dari Mata Kuliah Teknik Komunikasi, membuat poster. ya, poster himbauan, ajakan, larangan, dan lain sebagainya. karena dapatnya tema kereta, jadi poster yang dibuat pastinya harus tentang kereta dong. inilah bentuk rupa posternya,
check it out :
Dari poster itu temanya kereta, dimana poster itu mendeskripsikan keunggulan dan keuntungan menggunakan kereta api. gambar utama dari poster ini tentunya kereta karena memang temanya kereta. di bawahnya terdapat keunggulan menggunakan kereta api di Indonesia yang berbentuk rel kereta api. lalu bentuk love disusun oleh kata-kata yang menggambarkan kondisi positif kereta api indonesia. terima kasih.
Dibuat oleh Naufal Rabbani Priyandianto
Dengan NIM 21040112130091